17 September 2008

Indonesia Resmi Keluar Dari OPEC

Vienna (ANTARA News) - Indonesia secara resmi keluar dari Organisasi Negara pengekspor Minyak (OPEC), menurut pengumuman organisasi itu, Rabu, setelah pertemuan di Vienna.

“Konferensi dengan hormat menerima permohonan Indonesia untuk menunda keanggotaan penuhnya di organisasi ini dan menitipkan harapannya negara ini akan berada di posisi untuk kembali bergabung dengan organisasi dalam waktu tidak terlalu lama di masa mendatang,” kata OPEC dalam pernyataannya pada akhir pertemuan.

Indonesia salah satu anggota terkecil OPEC dan satu-satunya dari Asia, akhir Mei mengumumkan keinginannya keluar dari organisasi pengekspor minyak karena telah menjadi negara pengimpor minyak.

Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro, mengatakan bagaimanapun Indonesia akan kembali bergabung jika produksinya meningkat, sejalan dengan upaya yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas produksi setelah bertahun-tahun investasinya di sektor ini turun.

“Jika produksi kami kembali ke level seperti semula yang memberi kami status sebagai negara pengekspor minyak, saya fikir kami dapat kembali menjadi anggota OPEC,” katanya.

Ketika anggota OPEC lainnya menikmati keuntungan dari kembali tingginya harga minyak di dunia, Indonesia yang bergabung dengan OPEC 1961 justru tidak mampu mencukupi kebutuhan cadangan terbukti ke pasar sebesar 4,37 miliar barel.

Beberapa pejabat Indonesia mengkritik kurangnya perhatian dari OPEC untuk anggotanya yang kecil, yang menderita dari ketidakpastian organiasasi untuk memperkuat pasokan.

Kalangan analis juga menuduh pemerintah terdahulu lalai untuk mengelola kandungan minyak dan gas yang kaya di Indonesia.

Produksi minyak di kapulauan ini turun sejak 1995, kata Yusgiantoro. Pemerintah awal tahun ini menurunkan perkiraan penjualan minyak untuk 2008 menjadi 927.000 barel per hari dari sebelumnya 1.034 juta barel per hari, demikian AFP.(*)

No comments: